Jumat, 30 September 2016

MAKALAH PSIKOLOGI ABNORMAL Tentang BAHAYANYA MEROKOK SERTA AKIBATNYA BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN

MAKALAH
PSIKOLOGI ABNORMAL
Tentang
 BAHAYANYA MEROKOK SERTA AKIBATNYA BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR

       Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini penulis membahas “Bahayanya Merokok Serta Akibatnya Bagi Diri Sendiri Dan Lingkungan”.
       Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman masalah rokok  yang sangat diperlukan dalam upaya pencegahan bahaya merokok. Dalam  proses pendalaman materi ini,  penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Dra. Hj. Elida Prayitno. M.Pd yang telah memberikan kritik dan srannyanya sehingga makalah ini terselesaikan.
      Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

                                                                                                            Padang, Juni 2011



                                                                                                            Penulis













ii
DAFTAR ISI


BAB I             PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang…………………………………………………………………… 1
  2. Rumusan Masalah……………………………………………………………….   1
  3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………  2
  4. Manfaat Penulisan……………………………………………………………..…  2

BAB II            PEMBAHASAN
A.    Pengertian……………………………………………………………………..….   3
B.     Teori Psikologis Rokok……………………………………………………..……   4
C.    Penyebab Rokok…………………………………………………………….……  4
D.    Ciri-Ciri Orang Kecanduan Rokok……………………………………….……   5
E.     Danpak Negatif  Merokok……………………………………………………….  5
F.     Cara Pencegahan…………………………………………………………………  6
G.    Pengobatan………………………………………………………………………..  7

BAB III          PENUTUP
A.    Kesimpulan………………………………………………………………………..  8
B.     Saran …………………………………………………………….………………..  8

Daftar Rujukan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
      Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
      Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
      Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema. Dalam setiap bungkus rokok terdapat tulisan tentang bahaya rokok. Merokok dapat menyebabkan kangker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Namun tidak diindahkan oleh perokok itu sediri.
      Untuk itu penulis ingin membuat sebuah makalah tentang “Bahayanya Merokok Serta Akibatnya Bagi Diri Sendiri Dan Lingkungan”.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu rokok?
2.      Bangaimana teori psikologis mengenai rokok?
3.      Apa penyebab rokok?
4.      Bagaimana ciri-ciri orang kecanduan rokok?
5.      Apa danpak negatif  merokok

1
6.      Bagaimana cara pencegahan nerokok?
7.      Bagaimana bentuk pengobatan yang diberikan?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui apa itu rokok.
2.      Untuk mengetahui teori psikologis mengenai rokok.
3.      Untuk mengetahui penyebab rokok.
4.      Untuk mengetahui ciri-ciri orang kecanduan rokok.
5.      Untuk mengetahui danpak negatif  merokok.
6.      Untuk mengetahui cara pencegahan merokok.
7.      Untuk mengetahui bentuk pengobatan yang diberikan.

D.    Manfaat Penulisan
1.      Secara teoritis, menambah khasanah keilmuan berkenaan dengan rokok yang dapat menjadi referensi kedepannya.
2.      Diharapkan kerjasama orang tua, guru, dan masyarakat untuk memberikan informasi tentang bahaya merokok.













2
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
      Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Bermacam-macam bentuk perilaku yang dilakukan manusia dalam menaggapi stimulus yang diterimanya, salah satu bentuknya yaitu perilaku merokok. Merokok telah banyak dilakukan bangsa Tiongkok kuno dan Romawi, pada saat itu orang sudah memakai ramuan yang mengeluarkan asap dan menimbulkan kenikmatan dengan jalan dihisap melalui hidung dan mulut (Indri Kemala Nasution, 2007:5)
      Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
      Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide), serta masih banyak lagi.
      Zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok
3
B.     Teori Psikologis Rokok
      Tingkah laku adalah alternatif cara memuaskan kebutuhan. Orang yang lapar membutuhkan makanan, tetapi makanan tidak harus berupa nasi. Sebetulnya, makan nasi hanyalah alternatif cara memuaskan kebutuhan akan makanan. Namun demikian, banyak orang yang mencari nasi ketika lapar. Ini disebabkan oleh kebiasaan. Merokok adalah juga tingkah laku yang hanya merupakan alternatif untuk memuaskan sebuah kebutuhan.
      Ada kebutuhan yang tidak disadari. Tidak semua orang sadar apa yang sebetulnya ia butuhkan. Kita lebih sering menyadari apa yang kita inginkan. Anak kecil sering kali membutuhkan perhatian orang tuanya, sehingga ‘rela’ (tanpa sadar) untuk melakukan hal yang mendatangkan hukuman. Walaupun ia tidak suka dihukum, tetapi ia butuh perhatian. Dan hukuman adalah perhatian. Perokok tidak menyadari apa kebutuhan yang menyebabkan ia merokok.
      Kebiasan hanya terbentuk setelah pernah dicoba. Kebiasaan bisa diubah
Setelah nikah banyak wanita yang memutuskan mengubah tanda tangannya. Lalu akhirnya sebuah kebiasaan lama bertukar jadi kebiasaan baru. Sepanjang kehidupan seseorang tanpa sadar telah melakukan banyak perubahan kebiasaan. Intinya kebiasaan bisa diubah, termasuk kebiasaan merokok. Perubahan kebiasaan membutuhkan tekad. Merokok adalah kebiasaan, bukan kebutuhan dasar.

C.    Penyebab Rokok
      Ada beberapa alasan seseorang merokok, yaitu:
1.      Orang tua perokok
2.      Pengaruh teman sebaya
3.      Kurangnya pengawasan orang tua
4.      Banyak pikiran
5.      Pengaruh iklan
6.      Faktor kepribadian



4
D.    Ciri-Ciri Orang Kecanduan Rokok
Ada beberapa ciri-ciri pecandu rokok, yaitu:
1.      Sering batuk
2.      Suara serak
3.      Bau mulut
4.      Gigi kuning
5.      Rentan terkena pilek
6.      Sesak napas. dan
7.      Bau asap di pakaiannya

E.     Danpak Negatif  Merokok
    Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok.  Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
      CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
1.      Gelisah, tangan gemetar (tremor)
2.      Cita rasa / selera makan berkurang.
3.      Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya

      Perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisap rokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung menghisap rokok, tetapi menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut orang yang sedang merokok.
      Berikut ini adalah bahaya rokok terhadap kesehatan perokok aktif, yaitu: kanker pundi kencing, kanker perut, kanker usus dan rahim , kanker mulut , kanker esofagus, kanker tekak, kanker pankrias, kanker payudara, kanker paru-paru, penyakit saluran pernafasan kronik, strok, pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis, penyakit jantung, kemandulan, putus haid awal, melahirkan bayi yang cacat keguguran bayi, bronkitis, batuk, penyakit ulser peptik, emfisima, otot lemah, penyakit gusi,dan kerusakan mata.
5
      Ada beberapa  bahaya asap rokok bagi perokok pasif, yaitu: meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung, masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronchitis, sakit atau pedih mata, bersin dan batuk-batuk, sakit kerongkong, sakit kepala.

F.     Cara Pencegahan
      Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar anak tidak merokok, yaitu:
1.      Cobalah untuk mendiskusikan topik yang sensitif dengan cara tidak menakut-nakuti atau semacam penghakiman.
2.      Tekankan pada anak-anak mengenai hal yang benar dan bukan mengenai yang salah, serta kepercayaan diri adalah perlindungan terbaik bagi anak agar terhindar dari tekanan teman sebayanya.
3.      Mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas yang melarang untuk merokok.
4.      Sangat penting untuk terus berbicara pada anak-anak tentang bahaya penggunaan rokok selama bertahun-tahun.
5.      Tanyakan pada anak apa yang menarik dan tidak menarik tentang rokok, usahakan orangtua menjadi pendengar yang sabar.
6.      Diskusikan dengan anak tentang cara anak menanggapi tekanan dari teman sebayanya. Mungkin akan sulit untuk mengatakan tidak, tapi cobalah memberikan respons alternatif seperti mengatakan bahwa merokok bisa membuat baju dan napasnya menjadi bau.
7.      Mendorong anak untuk meninggalkan teman-temannya yang tidak menghormati alasannya.
8.      Jelaskan pada anak bagaimana rokok bisa mengatur hidupnya, seperti bagaimana cara membeli rokok, dari mana anak-anak bisa mendapatkan uang dan hal lainnya.
9.      Penyuluhan dan pendidikan kesehatan di sekolah.
  





6
G.    Pengobatan
      Seseorang sulit berhenti merokok karena nikotin di dalam rokok menyebabkan adiksi. Nikotin 5 hingga 10 kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif pada manusia daripada kokain dan morfin. PT Pfizer Indonesia bersama Yayasan Jantung Indonesia dan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) mengembangkan terapi yang bertujuan untuk membuat orang-orang berhenti merokok. Dinamakan dengan terapi farmakologi. Dengan menggunakan obat Varenicline. Varenicline adalah obat nonnikotin pertama yang secara khusus diciptakan untuk berhenti merokok.
       Dalam Gerald C Davidson (2006:654) ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk berhenti merokok, yaitu:
1.      Permen karet nikotin
2.      Plester nikotin
3.      Tabung hirup nikotin
4.      Bupropion (antidepresan)
5.      Konseling anti rokok

      Dalam kompas.com ada 8 cara kreatif stop kecanduan rokok, yaitu:
1.      Mengubur rokok
2.      Bertaruh demi hadiah
3.      Membayar denda
4.      Bunuh kecanduan
5.      Buat perjanjian
6.      Minum ramuan baking soda
7.      Menghipnotis diri sendiri
8.      Mulailah dari yang kecil





7
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
      Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. . Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok.  Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas. ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk berhenti merokok, yaitu: permen karet nikotin, plester nikotin, tabung hirup nikotin, bupropion (antidepresan), dan konseling anti rokok.

B.     Saran
     Untuk orang tua, guru, dan masyarakat agar bisa memberitahukan bahaya merokok dan akibatnya badi diri dan orang lain.












8
Daftar Rujukan

Gerald C Davidson. 2006. Psikologi Abnormal. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Indri Kemala Nasution. 2007. Perilaku Merokok Pada Remaja. Medan: USU Repasitori.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar